Dianawati

Berkah Dalem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Hidup Suci
Hari28 #tantangangurusiana

Cerita Hidup Suci

“Maa..,tolong bantuin PR ku dong,” kata Ajeng kepada Suci, mamanya. “Ok, tunggu sebentar. Mama lagi mbalas pesan di ponsel mama nih, ada orangtua murid yang nanya tugas keterampilan besok,” tutur Suci dengan sabar meladeni putri semata wayangnya.

Hujan saat itu sangat deras. Tapi puisi cinta ibu dan anak itu snagat erat terjalin. Smeua kedamaian terjadi setelah badai yang memporak-porandakan biduk rumah tangga Suci. Kisah ini berawal dari perbuatan Rudi, suaminya...

“Aku juga berhak senang-senang,” kata Rudi. Suaminya tidak ingat janji pernikahan di altar suci 18 tahun yang lalu. Dalam suka dan dukapun berjanji berbagi kasih seumur hidup. Tega bermain perempuan, 'tuman' masih bermain serong dengan janda penyanyi klub malam. Naasnya pelakor itu kalap dan mengirimkan pesan ke Suci jika Rudi main serong dengan penyanyi itu. Alhasil habis sudah biduk rumah tangganya sekarang berakhir.

Rudi tiap malam pergi sepulang dari kantor sampai pulang pagi dengan alasan kumpul dengan orang kampung, urusan kantor dan berbagai alasan lain. Suci diam untuk meredam emosi di depan anak-anaknya sebab ia akan marah jika ditanya. Bersikap sabar namun lama kelamaan habis kesabaran Suci. Kena tulah sendiri Rudi. Terjawab sudah, semua sandiwara. Suci sudah dibukakan mata bagaimana vonis penghakiman menimpa mantan suaminya.

Rudi lumpuh, semua cerita mantan suaminya Suci dengar dari teman kantornya setelah petaka itu terjadi, yang akhirnya mereka berpisah.

“Kak Suci, tolong tengokin bang Rudi ke rumah. Sekarang tidak ada yang urus,” pinta Estu, adik iparnya.

Suci menghela nafas panjang mendengar permintaan Estu di ujung ruangan cafe Cinta senja ini. “Bagaimana kabarmu Estu,” tanya Suci mengalihkan pembicaraan.

“Baik-baik sajalah Kak, buktinya bisa kesini menemui kakak,” tuturnya pelan.

“Minumlah dek! Santai saja,' kata Suci sambil menyeruput teh Jasmine panas.

Estu diam, ingin mencoba merayu dan mengiba supaya Suci mau berbaik hati merawat abangnya. Tanpa diminta Estu berkisah yang terjadi pada Rudi. “Rudi lumpuh tiba-tiba Kak. Perempuan itu merawatnya, tapi abang selalu menyebut nama Kakak,” lanjut Restu memainkan es batu dalam gelas minumannya.

“Sudahlah Estu, yang sudah biarlah berlalu. Aku sudah membuka lembaran baru. Abangmu sudah memilih perempuan yang menemaninya di hari tua dia.” Suci menerawang, masih belum bisa menutupi rasa kecewanya dengan Rudi.

“Estu ngerti kan sebagai sesama wanita. Selama pernikahan kami, aku berpikir positif dia tugas keluar kota, tidak pernah terlintas sedikitpun dia menikah tanpa sepengetahuanku Dek. Yang kutahu jauh dari anak istri, karena mencari nafkah. Abangmu mengkhianati kepercayaan kakak. Dan aku tahu juga dari perempuan itu, yang setiap hari meneror secara psikis melalui medsos, melalui pesan ponsel akan kemesraan mereka.” Suci kembali diam, namun matanya kembali penuh kobaran semangat. “Jangan menyerah!” kata Suci lirih dan melirik Estu.

Estu terdiam, membayangkan yang dilalui kakak iparnya itu. Tak tahu malu, masih meminta pertolongan Suci. Abangnya tidak bersyukur mempunyai wanita nrimo ini, batinnya.

“Sekarang balik ajalah Estu. Saya tidak ngusir ya, jika mau ngobrol denganku disini tidak apa-apa. Tapi jika untuk meminta merawat abang kamu, saya minta maaf. Sudah ada istrinya yang sekarang untuk merawatnya.” Estu juga tidak berhak memaksakan keinginan itu. Rasa sakit dan kecewa yang dialami kakak iparnya melampaui batas. Mudah-mudahan jalan kehidupannya berakhir bahagia 🌹

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus Mam ceritanya...

11 Feb
Balas

Maturnuhun Miss, sehat selalu

12 Feb



search

New Post