Dianawati

Berkah Dalem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Beri Aku Kesempatan(bag.4)
Hari6 #TantanganMG

Beri Aku Kesempatan(bag.4)

Perasaan Nay campur aduk. Tapi Ram juga semakin dingin tak mentolerir keadaan.

“Jika kamu berontak aku akan semakin kuat mendekapmu” ujarnya lagi mengencangkan rengkuhannya ke Nayla

Gadis itu mulai meluruhkan tenaganya pelan-pelan. Ambil nafas dari tangisannya yang membuat dada sesak dan hidungnya mampet.

“Apa yang kamu inginkan? Kamu tahu kan jika aku marah semua diluar kendaliku. Jadi jangan pancing emosiku!” ungkap Ram. Nayla masih membisu tidak menyahut sama sekali pembelaan Ram. Ia hanya berpikir bagaimana melepaskan diri dan berpisah dari Ram. Belum jadi suaminya sudah bertindak arogan apalagi seumur hidup bersamanya.

“ Bagaimana aku mempertanggungjawabkan hubungan ini kepada keluargamu jika kamu susah diatur?” memulai alasan menyudutkan Nayla seperti biasanya.

“Dasar keras kepala. Otak batu. Diatur susah. Terlalu banyak ikut kegiatan mahasiswa jadi pikiranmu bebas ya. Gak mau dikasih tahu.”

Nayla sudah hafal pernyataan tersebut oleh Ram selalu dijadikan dasar jika berselisih dengannya. Entah darimana hal itu dijadikan dasar pendapat Ram membela diri jika menghadapinya. Apa masukan dari calon ibu mertua atau saudara kandung laki-lakinya yang kurang suka jika Nayla berhubungan dengan Ram.

Akhirnya Nayla menjawab semua kata-kata Ram.

“Aku bisa diajak bicara. Buktinya dalam organisasi mahasiswa di kampus menjadi ketua. Otakku bisa mengerti kesulitan orang lain buktinya di tempat mengajariku menjadi wakil kepala sekolah,” kata Nayla

“Kamu sendiri? Apa mengerti segala aktifitas ku Ram? Aku membagi waktu kuliah sambil mengajar untuk menabung persiapan pernikahan kita supaya meringankan beban orang tua. Tapi ujung-ujungnya kamu tidak perduli. Kamu sibuk dengan urusan kerja. Main dengan klub sepakbolamu, main kesana kemari mengantarkan Mbak Yuyun. Ya ke Lamongan, ke Jakarta serta sampai ke Jakarta mengurus paspor mau berangkat umroh. Siapa juga Mbak Yuyun, saudara bukan.”

“Tahu dari siapa aku mengantar Yuyun?” tanya Ram

“Tahulah ada yang bilang,” jawab Nayla singkat membuat Ram salah tingkah.

“Jika mau kamu seperti itu. Kurangi aktifitas yang merasa kamu sok sibuk,” Nayla memulai pertengkaran dengan menunjukkan point kurang harmonisnya hubungan mereka.

“Jangan kasar denganku! Baik sikap atau perbuatanmu. Kalau ada kesibukan kamu dengan klub sepakbola silakan saja. Silakan tapi semua tahu waktunya. Disaat Nay membutuhkan coba hadir. Apapun kamu tidak ada baik hal kecil. Apalagi hal besar. Kamu ada kalau punya maksud lain!” tutur Nayla

“Apa?” Ram penasaran

“Kalau kamu ingin memuaskan keinginanmu sebagai laki-laki,” kata Nayla membuat Ram terdiam dan melepaskan tangan gadis itu.

“Yang mana?” tersenyum kecut Ram pura-pura bertanya

“Saat bercinta denganku, kamu pasti bersikap baik. Setelah mendapatkan semuanya...kembali dengan watakmu. !” Nayla tertunduk dan menyesali waktu yang berlalu semakin jauh dengan harapannya. Ram jarang ke gereja. Dan perlakuannya semakin jauh dari kehangatan. Tiap ada yang membantunya selalu cemburu dan bersikap posesif.

Ram langsung tertawa lebar mendengar kata kata dari Nayla.

“Masa aku baik hanya saat ingin bercinta? Bercinta yang mana sih, aku tidak menyalahi kodrat kita sebelum resmi suami istri. Aku masih menjaga kehormatan kamu sebagai wanita. Tidak lebih.” Lanjutnya,”Wajar sentuhan ku sebagai laki-laki kepada calon istriku.”

Lalu Ram menggeser tubuh Nayla yang kurus ke dalam pelukannya. Bibir Ram langsung mendarat di bibir Nayla. Diciuminya bibir mungil itu seraya tangannya mulai bergerak ke arah dada dan punggungnya. Tapi belum sampai hal itu terjadi, suara klakson mobil Bapak Kost datang di halaman parkir sebelah rumah Nayla.

Sambil menggerutu Ram melepaskan semua hasratnya ke Nayla.

Pak Edi sialan!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post